Verrell Bramasta dicopet saat berlibur ke Jepang bersama teman temannya. Tas Verrell Bramasta yang berisi uang tunai, kartu kredit, hingga paspor raib dalam waktu sekejap. Dikutip dari Sabtu (7/1/2023), Verrell Bramasta menyebutkan lokasi dirinya dicopet.
"Oke, Guys, akhirnya aku balik ke tempat di mana tas aku dicolong di Omoide Yokocho," terang Verrell Bramasta. Pada lokasi tersebut, Verrell Bramasta tengah berfoto dengan kondisi jalanan sepi. "Jadi sedikit cerita, aku taruh di sini tasnya."
"Aku lagi foto foto di sini, terus sama temen aku ditaruh di sini," ucap Verrell. "Terus lima menit kemudian langsung ilang." "Kemarin sih nggak rame gini, kemarin sepi, udah tutup," imbuhnya.
Dalam video yang berbeda, Verrell tengah menuju tempat makan bersama teman temannya. Namun, Verrell Bramasta sedih lantaran tak memiliki uang. Good afternoon , kita lagi mau makan, tapi gua masih nggak bisa makan karena nggak ada duit," ucapnya.
Dalam dokumentasi yang berbeda, ibunda Verrell, yakni Venna Melinda mengatakan bahwa putranya sempat meminta bantuan kepada Syahrini. "Bantuan dari mana aja, cuma kebetulan waktu itu Verrell mungkin dia nggak mau ganggu aku." "Dia mungkin langsung DM Syahrini, tapi sebetulnya aku juga bilang sama kakak, 'Mama juga bantu'."
"Pokoknya siapa pun yang bisa bantu Verrell," beber Venna. Hal terpenting adalah Verrell sudah bisa mendapatkan paspor sementara untuk pulang. "Ya alhamdulillah jadi cepet dapet paspornya lagi kan," tutur venna.
"Yang pasti dia udah dapet paspor sementara untuk bisa pulang," lanjut Ferry Irawan. Sementara itu, adik Verrell, yakni Athalla Naufal mengungkapkan kronologi pencopetan. "Jadi dia sempet cerita, dia lagi foto foto kan, dia tasnya pouch gini jadi nggak ada talinya."
"Terus dia nitip lah ke temennya, temennya taruh di samping kayak gini, abis foto udah ilang aja," ungkap Athalla. Sayangnya, lokasi tersebut tak ada CCTV untuk melacak pelaku. "CCTV juga nggak ada di titik itu jadi nggak bisa dicari juga."
"Terus kartu kredit, debit, paspor ilang semua," ujar Athalla. Kendati demikian, Verrell juga dibantu pihak kedutaan. "Tapi untungnya dibantuin sama kedutaan di sana," lanjut Athalla.
Venna pun berpesan agar Verrell tak bergantung dengan orang lain lagi. "Sekarang aku bilang sama kakak, 'Kak, sekarang kalau bisa kamu apa apa jangan tergantung sama asisten'." "Kayak Athalla gini lho, dia pegang semua paspor, semua uang, jangan nitipin ke orang," pesan Venna.
Terkait kerugian, Athalla menilai Verrell hanya mengalami pada tasnya. Sementara kartu kredit dan debit dapat diblokir. "Kalau kerugian sih paling tasnya aja ya, kalau kartu kredit sama debit bisa diblokir, paling tasnya lumayan," papar Athalla.
"Uangnya nggak terlalu banyak katanya," sambung Ferry. Namun, keluarga mengkhawatirkan kartu debit Verrell yang dapat dipergunakan bebas oleh orang lain. "Tapi ngerinya di luar negeri itu kalau kita pakai debit nggak perlu pin," tutur Athalla.
"Nggak perlu pin, nggak perlu tanda tangan, cuma tinggal di tap, itu yang kita takutin dari Verrell," timpal Venna. Venna berharap Verrell menjadikan musibah ini sebagai pembelajaran. "Mudah mudahan pembelajaran buat Verrell, nggak lagi merasa aman di negara manapun."
"Karena kan itu cepet banget ya," tutup Venna Melinda. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.