Ada satu statistik pembalap berusia 30 tahunan yang bisa membuat Marc Marquez ketar ketir pada gelaran MotoGP 2023. Tercatat, sulit bagi seorang rider yang berusia 30 tahun ke atas, bahkan pembalap legenda seperti Valentino Rossi, untuk meraih gelar juara dunia MotoGP. Jangankan meraih titel kampiun, untuk memetik kemenangan di setiap serinya pun terasa sulit. Dan statistik ini bisa menjadi momok bagi seorang Marc Marquez yang pada MotoGP 2023 bakal berusia 30 tahun.
Sekilas informasi, Marc Marquez merupakan pembalap kelahiran Catalan 17 Februari 1993. Yang artinya, tinggal hitungan hari, juara dunia MotoGP enam kali ini bakal berulang tahun ke 30. Akan tetapi Marc Marquez mendapatkan warning dengan ulang tahunnya yang ke 30 tahun mendatang. Pasalnya, di ajang MotoGP, sangat sulit bagi seorang pembalap untuk meraih gelar juara dunia.
Dirangkum dari laman , dalam 23 tahun terakhir balapan MotoGP, semua juara hebat yang telah melewati usia 30 tahun jarang menang. Sebagai contoh Valentino Rossi, dia kali terakhir juara dunia MotoGP di usianya yang ke 30. Setelah periode tersebut, pembalap berjuluk The Doctor telah berakhir eranya. Dia kesulitan untuk bersaing di grid depan hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun di MotoGP 2021 bersama Yamaha Petronas SRT.
Kemudian ada rekan senegara Marc Marquez, Jorge Lorenzo yang juga memiliki statistik buruk ketika berusia 30 tahun. Juara dunia MotoGP tiga kali ini tak pernah lagi meraih titiel kampiun MotoGP ketika usianya memasuki angka 30. Sebaliknya, pria yang dijuluki X Fuera ini justru sering dibekap dengan cedera.
Kemudian ada Casey Stoner, yang pada usia 27 tahun sudah memutuskan untuk gantung helm dengan berbagai pertimbangan yang ada. Padahal, saat itu menjadi prime time seorang Casey Stoner yang baru saja meraih gelar juara dunia MotoGP 2011 bersama Repsol Honda. Kemudian Andrea Dovizioso mencoba mendobrak ketika usianya di atas 30 tahun. Dia memang mampu bersaing di grid depan melawan Marc Marquez (2017 2019).
Namun tetap saja, rider asal Italia yang tergabung dengan Ducati kali itu harus puas mengakhiri race di urutan kedua pada klasemen akhir. Dia tidak mampu melunturkan dominasi Marc Marquez yang lagi panas panasnya bersama Honda. Ini menjadi sebuah kaca benggala bagi seorang Marc Marquez. Akankah dia bernasib sama ketika 19 Februari nanti dia menapak ke usia 30 tahun.
Dia membutuhkan berbagai pertimbangan dengan situasinya yang kini kian kompleks. Pada gelaran MotoGP 2023, tidak bia dipungkiri bahwa kondisi fisik The Baby Alien berbeda dari tiga atau empat tahun lalu. Meski sudah empat kali naik meja operasi, namun cedera lengan kanannya akibat kecelakaan di MotoGP 2020 tak bisa disingkirkan begitu saja. Ini jelas berpengaruh besar terhadap gayap balap pemilik delaan gelar juara dunia tersebut.
Belum lagi problem Honda yang tak kunjung menemukan set up terbaik untuk motornya RC213V di MotoGP 2023. Artinya, MotoGP 2023 bisa menjadi penentuan karier bagi seorang The Baby Alien, mampukah dia bersaing dengan deretan pembalap muda seperti Francesco Bagnaia (23) dan Enea Bastianini (21) yang disebut sebut sebagai dua macan dalam satu kandang Ducati ini.