Fitri Salhuteru menyebut, perseteruan Nikita Mirzani dan Dito Mahendra membuat banyak pihak yang tengah berurusan dengan Dito turut memberikan komentar. Dito Mahendra melaporkan aktris Nikita Mirzani dengan tuduhan dugaan pencemaran nama baik. Namun selama persidangan Dito Mahendra selalu mangkir, hingga kasus tersebut dimenangkan oleh Nikita Mirzani.
Dikutip dari YouTube Nit Not, Kamis, (5/1/2022), Fitri Salhuteru menyebut, Dito Mahendra melaporkan Nikita Mirzani dengan laporan yang mengada ada. Bahkan atas laporan Dito Mahendra terhadap Nikita Mirzani itu banyak pihak yang ikut speak up (buka suara). “Dito Mahendra melaporkan Nikita, dengan laporan yang mengada ada. Udah dilaporin, udah dicari keadilan buat dia (Dito) kok dianya nggak ada,”
“Mungkin semua orang yang merasa berurusan dengan Dito Mahendra akhirnya berani speak up,” kata Fitri Salhuteru. Dalam tayangan tersebut, Fitri Salhuteru sempat menyebut Dito Mahendra penakut hingga menghina persidangan. “Mau dibilang penakut ya penakut, susah saya nyebutnya.”
“Mau dibilang menghina persidangan ya terbukti dia menghina persidangan.” “Mau melecehkan persidangan ya terbukti, mau menghina aparat negara ya terbukti,” imbuh Fitri Salhuteru. Fitri Salhuteru menyebut ia dapat berbicara hal itu lantaran semua faktanya ada.
“Jadi saya susah ngomongnya. Karena faktanya ada,” tegas Fitri Salhuteru. Wanita yang kini berusia 49 tahun itu menyebut, sebenarnya ia sudah ingin melupakan kasus ini. Namun, setelah Nikita Mirzani bebas justru banyak pihak yang mengelukan soal kelakuan dan perlakukan Dito Mahendra.
“Sebenarnya saya sudah ingin move on ya dari masalah ini.” “Nikita juga pas dia terakhir dinyatakan bebas oleh majelis hakim yang mulia, ya sudah lah biar ini pengorbananannya untuk rakyat Indonesia terutama bersuara tentang dia (Dito).” “Di samping itu banyak ternyata yang mengeluh tentang perlakuan dan kelakuan saudara DM,” ucap Fitri Salhuteru.
Dalam tayangan tersebut diketahui Nikita Mirzani berencana membuat posko pengaduan. “Banyak yang menginformasikan ke kita, makannya dia (Nikita) mau buka posko.” “Karena banyaknya laporan bukan satu dua,” tutup Fitri Salhuteru.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.